Bekerja untuk Belajar dan Berdikari

Admin,
27 Januari 2022 - 0:12

Pada umumnya masyarakat sebelum mengambil keputusan untuk terjun ke dunia kerja terlebih dahulu menentukan tujuannya. Tidak jarang masyarakat bekerja karena tuntutan kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi, sehingga masyarakat banyak yang berpikir bekerja hanya untuk mendapatkan penghasilan berupa materi.

Penghasilan masyarakat dari hasil kerja yang ditekuni tentu saja sesuai dengan keahlian (skill) yang dimiliki. Baik bekerja di badan usaha milik swasta maupun negara, masing-masing memiliki kebijakan dalam menentukan standar gaji para pekerjanya, biasanya posisi para pekerja dalam struktur badan usaha menjadi pembeda jumlah gaji yang diterima.

Dunia kerja memiliki banyak cerita, bagi sebagian orang dunia kerja menjadi tempat untuk memperoleh edukasi yang paling nyata, setidaknya dunia kerja dapat dijadikan sebagai tempat edukasi lanjutan setelah menempuh pendidikan di lembaga sekolah maupun perguruan tinggi. Bahkan terkadang banyak para pekerja yang bercerita bahwa edukasi yang diperoleh di dunia kerja lebih kompleks, hal tersebut karena di dunia kerja tidak hanya sekedar berteori tapi juga mengimplementasikan teori (praktik).

Tantangan-tantangan dalam dunia kerja seakan tidak ada habisnya. Apalagi para pekerja di badan usaha yang harus memproduksi barang secara berkala. Tantangan dalam dunia kerja tidak hanya di dalam (intern) tapi juga di luar (ekstern) badan usaha. Adanya banyak tantangan yang harus dihadapi oleh setiap badan usaha tentu juga memberikan dampak pada tuntutan pemilik badan usaha kepada para pekerjanya.

Tuntutan yang diberikan kepada para pekerja terkadang dapat menjadi sebuah tekanan fisik dan psikis para pekerja, sehingga pada rekrutmen calon para pekerja diwawancara tentang komitmen dalam bekerja. Meskipun demikian ketika para pekerja sudah menjalani pekerjaan cukup lama dan merasa tertekan tidak jarang para pekerja tersebut akan mengundurkan diri (resign) dari badan usaha tersebut.

Pengunduran diri yang dilakukan oleh para pekerja akan menjadi sebuah problematika, yaitu apabila para pekerja tersebut selama bekerja tidak dapat mengambil pelajaran dan pengalaman yang baru juga bermanfaat, serta tidak memiliki tabungan gaji, pada akhirnya menjadi pengangguran. Bandingkan dengan para pekerja yang ketika bekerja di badan usaha selalu belajar hal-hal baru dan mengambil banyak pengalaman yang menarik dan bermanfaat, maka mereka akan jauh lebih siap untuk berdikari atau mandiri membangun badan usaha baru sendiri.

Tidak ada yang mustahil jika para pekerja yang akan dan yang sudah masuk dunia kerja di badan usaha tertentu bisa berdikari atau mandiri membangun badan usaha sendiri, apalagi jika para pekerja sudah mendapatkan pembelajaran dan pengalaman banyak selama  bekerja di badan usaha milik yang lain. Peluang untuk memulai usaha akan selalu ada selama ada modal baik sumber daya manusia berupa keahlian (skill) yang diperoleh dari pembelajaran dan pengalaman, serta modal berupa materi.

Pertanyaannya, bagaimana jika masyarakat baik sebagai calon pekerja maupun yang sudah bekerja tersebut terjun di badan usaha yang berada di luar negeri, atau pekerja dengan status sebagai imigran di negara lain? Apakah para pekerja imigran di negara lain tidak bisa belajar dan berdikari? Tentu saja jawabannya pasti bisa, selama para pekerja baik yang di dalam maupun di luar negeri memiliki tujuan bekerja untuk belajar dan berdikari.

Pada prinsipnya bekerja di bidang apapun dan di manapun harus memiliki tujuan yang jelas. Jika bisa bekerja tidak hanya untuk mendapatkan penghasilan berupa materi saja, tapi juga bekerja untuk belajar dan berdikari, selain itu, para pekerja selama bekerja juga harus mentaati dan melaksanakan etika bekerja supaya semakin mudah untuk mencapai tujuan bekerja.

 

 

Oleh: Ichmi Yani Arinda R.S.Pd., M.Sosio.  

Lapor Pengaudan
Logo WhatsApp